Minggu, 18 September 2011

TV Berdampak Buruk Terhadap Kemampuan Membaca dan Menulis Anak

Beberapa penelitian akhir-akhir ini menunjukkan, menonton TV selama berjam-jam mempunyai efek buruk bagi kesehatan. Namun studi para ilmuwan di Ohio AS mengungkapkan, selain masalah kesehatan, kebiasaan berlama-lama nonton TV pada anak juga bisa mempengaruhi hubungan komunikasi mereka dengan para orang tua.
Penelitian yang diterbitkan dalam Human Communication Research, memperlihatkan bahwa menonton TV dapat menyebabkan berkurangnya interaksi antara orangtua dan anak. Bahkan juga berdampak buruk pada kemampuan menulis, membaca dan bahasa anak.
Studi yang dilakukan oleh Amy Nathanson dan Eric Rasmussen dari Ohio State University, difokuskan untuk melihat 'respon ibu' ketika berkomunikasi dengan anak-anak mereka yang memiliki kebiasaan membaca buku, bermain mainan, dan menonton TV.
Para penulis mengeksplorasi interaksi  73 pasang ibu dan anak. Sebagian para ibu diketahui berusia 30-an dan memiliki gelar sarjana, sementara setengahnya sebagai ibu rumah tangga. Usia anak-anak berkisar antara 16 bulan sampai 6 tahun.

Jumat, 17 Juni 2011

Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembebas?

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia (BI) sudah berusia delapan dekade. Jika dianalogikan dengan usia manusia, BI seharusnya sudah memasuki masa-masa kematangan dan kearifan hidup. Kenyang pengalaman dan sudah banyak merasakan pahit getirnya dinamika hidup. Namun, secara jujur mesti diakui, semakin bertambah usia, BI justru seperti anak-anak yang kehilangan orang tuanya. BI sering dibangga-banggakan sebagai bagian jati diri bangsa, tetapi sekaligus juga sering dinistakan dalam berbagai ranah komunikasi.
Yang lebih menyedihkan, bahasa dinilai sudah menjadi bagian dari sebuah entitas kekuasaan yang dengan sengaja dimanfaatkan untuk melakukan politik pencitraan, propaganda, atau tipu muslihat demi

Senin, 03 Januari 2011

TEST CALISTUNG : MELANGGAR HAK ANAK

Mulai Januari ini SD favorit di sudah mulai menjaring calon siswa-siswanya. Dengan berbagai cara promosi sekolah-sekolah ini mencoba menarik minat para orang tua untuk memasukan anaknya. Orang tua sendiri akan berburu sekolah yang cocok sesuai dengan kreteria yang mereka kehendaki. Banyak cara sekolah favorit untuk menjaring calon siswanya. Yaitu dengan mengadakan berbagai macam test masuk. Termasuk test calistung yang menurut saya sangat tidak kompeten dilakukan.

Entri Populer