Sumber : http://www.analisadaily.com
oleh : Saripuddin Lubis
Mungkin ini yang pertama even sastra dan sains disandingkan dalam sebuah acara yang bersamaan. Selama ini harus diakui kalau ilmu sains selalu mendapat tempat nomor satu oleh pemerintah, maupun oleh masyarakat kita sendiri.
Sayembara yang paling banyak dilakukan selalu berkaitan dengan dunia hitung menghitung. Apalagi yang berkaitan dengan olimpiade. Kita masih ingat ketika Sumatera Utara dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan olimpiade sains tingkat nasional beberapa waktu lalu.
Para peserta dari berbagai provinsi, benar-benar..
Selasa, 30 November 2010
Senin, 29 November 2010
Dilema Guru untuk Mengembangkan Sastra di Sekolah Dasar
oleh :D. Dudu AR
Guru SDN. Perumnas 1 Cisalak Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Jawa Barat Pimpinan Pondok Media (Citizen Journalism Forum)
Tidak salah, jika para kritisi sastra mempertanyakan peranan guru terhadap perkembangan sastra di sekolah. Hal ini dibuktikan, kurangnya kompetensi guru dalam kesusastraan.
Khususnya guru di sekolah dasar, yang memiliki bejubel peranan sebagai : administrator, pengajar semua mata pelajaran, ekstrakurikuler, dlsb. Jangankan memikirkan sastra, banyak hal yang membuat mereka sering tidak fokus mengelola pembelajaran. Oleh sebab itu, sastra di sekolah dasar kurang berkembang.
Sementara, untuk memupuk generasi masa depan yang sadar dan menjadi pelaku sastra di negeri tercinta ini adalah siswa-siswi sekolah dasar. Pada kenyataannya, mereka disuguhi pembelajaran yang kaku; membaca puisi, menulis puisi, mendengarkan prosa, tanpa larung berdiskusi atau mengajak menela’ah secara baik dan benar.
Guru SDN. Perumnas 1 Cisalak Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Jawa Barat Pimpinan Pondok Media (Citizen Journalism Forum)
Tidak salah, jika para kritisi sastra mempertanyakan peranan guru terhadap perkembangan sastra di sekolah. Hal ini dibuktikan, kurangnya kompetensi guru dalam kesusastraan.
Khususnya guru di sekolah dasar, yang memiliki bejubel peranan sebagai : administrator, pengajar semua mata pelajaran, ekstrakurikuler, dlsb. Jangankan memikirkan sastra, banyak hal yang membuat mereka sering tidak fokus mengelola pembelajaran. Oleh sebab itu, sastra di sekolah dasar kurang berkembang.
Sementara, untuk memupuk generasi masa depan yang sadar dan menjadi pelaku sastra di negeri tercinta ini adalah siswa-siswi sekolah dasar. Pada kenyataannya, mereka disuguhi pembelajaran yang kaku; membaca puisi, menulis puisi, mendengarkan prosa, tanpa larung berdiskusi atau mengajak menela’ah secara baik dan benar.
Kamis, 25 November 2010
Surat Wasiat Sultan Adam untuk Pangeran Hidayatullah
Terjemahan Surat Wasiat Sultan Adam untuk Pangeran Hidayatullah
Bismillahirrahmannirrohim
Asyhadualla ilaha ilalloh naik saksi aku tiada Tuhan lain yang di sembah dengan se-benar2nya hanya Allah
Wa asyhaduanna Muhammadarasululloh naik saksi aku Nabi Muhammad itu se-benar2nya pesuruh Allah Ta’ala
Dan kemudian dari pada itu aku menyaksikan kepada dua orang baik2 yang memegang hukum agama Islam yang pertama Mufti Haji Jamaludin yang kedua pengulu Haji Mahmut serta aku adalah didalam tetap ibadahku dan sempurna ingatanku.
Maka adalah aku memberi kepada cucuku Andarun bernama Pangeran Hidayatullah suatu desa namanya Riyam Kanan maka adalah perwatasan tersebut dibawah ini ;
Mulai di Muha Bincau terus di Teluk Sanggar dan Pamandian Walanda dan Jawa dan terus di Gunung Rungging terus di Gunung Kupang terus di Gunung Rundan dan terus di Kepalamandin dan Padang Basar terus di Pasiraman Gunung Pamaton terus di Gunung Damar terus di Junggur dari Junggur terus di Kala’an terus di Gunung Hakung dari Hakung terus di Gunung Baratus, itulah perwatasan yang didarat.
Sabtu, 20 November 2010
Hakikat Sastra Anak
oleh wahidin (http://makalahkumakalahmu.wordpress.com)
Disekolah Dasar, Pembelajaran Sastra dimaksudkan Untuk meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasikan karya sastra. Menurut Huck (1987 : 630-623) bahwa pembelajaran sastra di SD harus memberi pengalaman pada siswa yang akan berkontribusi pada 4 tujuan, yakni :
Disekolah Dasar, Pembelajaran Sastra dimaksudkan Untuk meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasikan karya sastra. Menurut Huck (1987 : 630-623) bahwa pembelajaran sastra di SD harus memberi pengalaman pada siswa yang akan berkontribusi pada 4 tujuan, yakni :
Sabtu, 13 November 2010
Membaca Bahasa dan Membaca Indah
Oleh Esther Kartika
Membaca Bahasa
Membaca Bahasa
Membaca memindai, dalam kurikulum 2004, dapat digolong dalam membaca bahasa.
Tujuan yang hendak dicapai dengan membaca bahasa ialah untuk menambah keterampilan siswa dalam menggunakan makna bahasa, makna kalimat/kata yang digunakan dalam konteks kalimat tertentu, penggunaan suatu kata dalam konteks yang berbeda-beda, ketepatan penggunaan imbuhan, tanda baca, dan susunan kata/kalimat. Membaca bahasa sudah dapat diajarkan kepada siswa kelas III sekolah dasar, sebab pada tahap ini siswa sudah mulai lancar membaca.
Membaca Cepat
Oleh : Esther Kartika
Dalam kurikulum 2004 tertulis membaca intensif, membaca sekilas, dan membaca ekstensif. Semuanya itu dapat masuk ke dalam jenis membaca cepat. Tujuan yang hendak dicapai melalui membaca cepat ialah melatih kecepatan gerakan mata para siswa pada saat membaca. Membaca cepat perlu diajarkan kepada para siswa, karena pada saatnya kelak siswa harus dapat membaca suatu pengumuman, pemberitahuan, berita, dan tulisan-tulisan lain dalam waktu yang cepat.
Membaca dalam Hati
oleh Esther Kartika
Membaca dalam hati ialah cara atau teknik membaca tanpa suara. Jenis membaca ini perlu lebih ditekankan kepada pemahaman isi bacaan. Dalam kurikulum 2004 tertera membaca sekilas, membaca memindai, membaca intensif, dan membaca ekstensif. Membaca jenis ini dapat digolongkan ke dalam membaca dalam hati. Membaca dalam hati berbeda dengan membaca teknis.
Membaca Bersuara
oleh : Esther Kartika (kepala SDK 4 BPK Penambur Jakarta)
Kurikulum 2004 tertera membaca teks bersuara, teks agak pendek, teks agakp anjang, atau teks panjang (dilihat dari kompetensi yang ingin dicapai).
Membaca teknis bertujuan untuk menambah kelancaran siswa mengubah lambang-lambang tertulis menjadi suara atau ucapan yang mengandung makna.Membaca teknis menekankan pada segi Ïmenyuarakan yang dibaca Ï.
Sabtu, 06 November 2010
Fungsi sosial cerita rakyat "Nisan Berlumur Darah"
oleh : M. Jazuli Rahman, S.Pd
Cerita rakyat “Nisan Berlumur Darah” tidak hanya milik masyarakat Martapura, tetapi sudh menjadi milik masyarakat Kalimantan Selatan. Cerita ini berkembang mulut ke mulut dari masa kemasa sesuai dengan perkembangan jaman. Dahulu sering dilakukan penampilan drama tradisional yang menceritakan cerita ini. Terakhir pada tahun 1980-an TVRI Banjarmasin pernah membuat dan menayangkan film tentang cerita rakyat ini. Selain sebagai cerita hiburan di warung-warung dan keluarga dalam bentuk lisan, drama dan film. Cerita ini juga berfungsi sebagai bahan pelajaran muatan local di sekolah dasar khususnya di daerah Martapura.
Membaca Sekilas
Membaca sekilas adalah suatu tipe membaca dangan cara meliputi atau menjelajah bahan bacaan secara cepat agar dapat memetik ide-ide utama. (Tarigan, 1994 : 30). Membaca dengan tipe ini biasanya digunakan pembaca yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau kesan umum suatu bacaan. Membaca sekilas caranya adalah dengan memetik ide-ide, frase penting dan kalimat –kalimat inti pada bacaan.
Selasa, 02 November 2010
Quantum learning
Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Beberapa teknik yang dikemukakan merupakan teknik meningkatkan kemampuan diri yang sudah populer dan umum digunakan. Namun, Bobbi DePorter mengembangkan teknik-teknik yang sasaran akhirnya ditujukan untuk membantu para siswa menjadi responsif dan bergairah dalam menghadapi tantangan dan perubahan realitas (yang terkait dengan sifat jurnalisme). Quantum learning berakar dari upaya Georgi Lozanov, pendidik berkebangsaan Bulgaria.
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
Dahulu kala ada cerita tentang dua kekasih yang mempunyai percintaan yang tragis. Cerita langkapnya sebagai berikut : Mashor adalah pemuda ...
-
Membaca sekilas adalah suatu tipe membaca dangan cara meliputi atau menjelajah bahan bacaan secara cepat agar dapat memetik ide-ide utama. (...
-
KISI-KISI SOAL KELAS VIII Jenjang Sekolah : SMP Kelas/Semester : VIII/2 Mata Pelajaran : Bahas...
-
KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP/MTs Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester ...
-
DOWNLOAD SILABUS & RPP BAHASA INDONESIA BERKARAKTER RPP Bahasa Indonesia SD berkarakter RPP Bahasa Indonesia SD kelas 4 Semester 1 ...
-
Dahulu kala desa Bincau adalah sebuah pelabuhan persinggahan dari pedagang yang menjual barangnya sehingga desa Bincau saat itu sangat rama...
-
Oleh Esther Kartika Membaca Bahasa Membaca memindai, dalam kurikulum 2004, dapat digolong dalam membaca bahasa. Tujuan yang hendak dicap...
-
oleh : www.mbahbrata-edu.blogspot.com A. MENDENGARKAN Mendengarkan ialah mengarahkan perhatian dengan sengaja kepada suatu suara, atau mena...
-
Desa Bincau tentu tidak asing lagi di telinga Anda. Ini adalah tempat rekreasi, tambak ikan untuk makan bersama keluarga. Tentunya wisata ku...
-
oleh : M. Jazuli Rahman, S.Pd Cerita rakyat “Nisan Berlumur Darah” tidak hanya milik masyarakat Martapura, tetapi sudh menjadi milik masyar...