Sabtu, 13 November 2010

Membaca Bahasa dan Membaca Indah

Oleh Esther Kartika 

Membaca Bahasa 
Membaca memindai, dalam kurikulum 2004, dapat digolong dalam membaca bahasa.
Tujuan yang hendak dicapai dengan membaca bahasa ialah untuk menambah keterampilan siswa dalam menggunakan makna bahasa, makna kalimat/kata yang digunakan dalam konteks kalimat tertentu, penggunaan suatu kata dalam konteks yang berbeda-beda, ketepatan penggunaan imbuhan, tanda baca, dan susunan kata/kalimat. Membaca bahasa sudah dapat diajarkan kepada siswa kelas III sekolah dasar, sebab pada tahap ini siswa sudah mulai lancar membaca.

Mula-mula bahan yang dibaca adalah bacaan yang pernah diajarkan kepada siswa, kelas IV, V, dan VI  guru perlu mencari bacaan lain yang belum pernah diajarkan.
Dalam kegiatan membaca bahasa, guru perlu menanyakan  :
  1. arti kata yang digunakan dalam pelajaran dan penggunaan kata tersebut dalam kalimat lain;
  2. tepat atau tidaknya pemakaian kata dalam situasi yang digambarkan dalam suatu pelajaran;
  3. penggunaan awalan, akhiran, dan sisipan;
  4. penggunaan tanda baca seperti koma, tanda seru, tanda tanya, titik dua, dan sebagainya.
  5. Penyusunan kata/kalimat baru yang lain
Dalam pelaksanaan membaca bahasa, dilakukan langkah-langkah berikut :
  1. Para siswa diberi kesempatan membaca dalam hati  ±  5  menit.Kesempatan ini boleh diberikan lebih dari satu kali.
  2. Guru bertanya tentang kata, ungkapan, atau kalimat yang dianggap baru oleh siswa. Sebenarnya langkah ini hanya untuk mencocokkan apakah hal yang dianggap baru oleh siswa dan hal yang diperkirakan baru oleh guru itu sama.
  3. Pembahasan kata, ungkapan atau struktur kalimat disesuaikan dengan indikator yang akan dicapai.
  4. Latihan-latihan bahasa dikaitkan dengan hal yang dibahas. Latihan ini dapat berupa penggunaan kata atau ungkapan dalam kalimat,  berupa latihan membuat kalimat dengan struktur baru menggunakan kata yang dibahas tersebut. 
Membaca Indah (Estetis)

Pokok masalah dalam membaca indah ialah cara membaca yang menggambarkan penghayatan keindahan dan keharuan yang terdapat pada bacaan. Dengan membaca indah siswa digugah rasa estetiknya, untuk terus diasah. Dalam kurikulum 2004 membaca indah dikaitkan dengan apresiasi sastra. Di Sekolah Dasar biasanya membaca indah bersuara, misalnya membaca puisi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca indah.
a. Diberi tugas membaca dalam hati suatu bacaan; untuk dapat memahami isi bacaan dan siswa menghayati isi bacaan dan memiliki persiapan pengungkapan diri pada waktu membaca bersuara.
b. Pertanyaan ringan diajukan untuk mengetahui atau menyeragamkan pemahaman siswa terhadap bacaan yang disajikan.
c. Bersama siswa dibahas kesukaran bahasa yang ada agar tidak mengganggu pemahaman.
d. Guru memberikan contoh membaca yang baik, siswa ditugaskan menandai bacaan/ wacana yang perlu dibaca dengan suara lemah, kuat, atau cepat dan lambat.
e. Siswa diberi kesempatan untuk membaca bacaan tersebut dengan ekspresi yang tepat.
     

Tidak ada komentar:

Entri Populer